Liburan Edukatif
Mengemas Liburan Edukatif ** Minggu-minggu terakhir ini sudah mulai me-masuki masa liburan sekolah. Sejumlah sekolah mengemas berbagai macam kegiatan untuk mengisi liburan tersebut. Ada yang mengadakan perkemahan, rekreasi/studi banding, kunjungan maupun berbagai acara lain agar liburan bagi anak didik memberi makna tersendiri. Objek-objek wisata seperti pantai, goa, museum dan Iain-lain pun menjadi pilihan mereka.
Liburan kenaikan kelas yang perlu dipertiati-kan adalah seberapa banyak pengeluaran dan manfaat yang bisa didapat bila liburan itu diada-kan. Bila pihak sekolah tidak memiliki biaya, lebih baik tidak perlu, apalagi kalau harus ke luar Jawa. Sangat disayangkan apabila liburan ke objek-objek wisata, namun anak didik tidak men-dapatkan manfaat dari kegatan wisata tersebut.
Memerinci pembiayaan merupakan hal penting dalam menentukan liburan edukatif bagi anak didik. Hal ini dikarenakan keuangan sekolah yang satu dengan sekolah lain tidak sama. Ada sekolah yang bisa membiayai liburan ke luar Jawa, ada pula yang hanya menggelar liburan di lokasi-lokasi yang berdekatan dengan sekolah.
Memilih tempat untuk mengisi liburan pun harus teliti dan dapat memberi pendidikan maupun pengetahuan bagi anak didik. Mengunjungi museum, acara-acara adat/tradisi lebih berman-faat daripada mengunjungi objek wisata yang hanya untuk senang-senang belaka.
Jika pihak sekolah merasa kesulitan mengadakan liburan, apalagi sampai mengeluarkan pembiayaan yang banyak, altematifnya bisa mengadakan kegiatan perkemahan, kunjungan ke masyarakat sekitar, ke panti jompo maupun panti asuhan. Selain menanamkan kebersama-an, juga kepedulian terhadap sesama untuk sa-ling berbagi. Kegiatan-kegiatan positif tanpa keluar sekolah (dalam sekolah) juga dapat di-lakukan. Contoh, membuat mading, mengadakan pameran hasil karya siswa, outbond dalam sekolah dan lombafllomba lainnya bagi siswa.
Pilihan terakhir tentunya dikembalikan kepada pihak sekolah sendiri dalam menentukan kegiatan yang edukatif bagi anak didiknya, tanpa harus menghilangkan segi manfaatnya.
Selain membuat siswa senang mengisi liburan dengan kegiatan positif tanpa terpaksa, siswa juga memperoleh pengalaman baru dalam kehi-dupannya. Orangtua pun tidak merasa terbebani, baik dalam pembiayaan maupun per-soalan izin anaknya untuk mengikuti kegiatan yang diadakan sekolah. *) Oleh B Isdwi WR SPd, Guru Kelas 2 SD Karanggondang Sewon Bantul.
Tidak ada komentar: