Pembangunan PLTU di Batang
Pembangunan PLTU di Batang | Tidak Akan Merugikan Rakyat | Semarang (KR) - Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di Kabupaten Batang berkapasitas 2 X 1.000 Megawatt, yang akan dibangun mulai Oktober mendatang, akan membuat pasokan listrik/ energi di Jawa Tengah dan DIY semakin andal. “PLTU di Batang ini yang pertama semenjak adanya KPS tahun 1990 dan kami merencana-kan PLTU yang dibangun pihak swasta nasional ini bisa difungsikan pada tahun 2016.
Ir Assistia Semiawan, Staf Ahli Direksi PLN (Persero), mengungkapkan hal itu ke-pada KR seusai sarasehan bertema PLTU Awal Kebangkitan Investasi di Batang, Ka-mis (21/6) di Aula Bappeda Kabupaten Batang.
“Pembangunan PLTU di Batang ini merupakan realisasi tindak lanjut dari Kerja sama Pemerintah dan Swasta (KPS) yang diatur dal am Peraturan Pemerintah,” tandas Ir Assistia.
Dikatakan, pada 2013 diperkirakan pasokan listrik di Jawa-Bali mencapai 35 ribu megawatt. Namun saat ini baru mencapai 23 ribu megawatt atau kurang 30 persen.
Sementara untuk Jateng-DIY, kebutuhannya mencapai 3.107 megawatt dan saat ini dal am kondisi aman. “Kalau PLTU di Batang dengan kapasitas 2 X 1.000 megawatt sudah jadi, maka di waktu-waktu mendatang pasokan energi listrik Jawa-Bali yang sistemnya interko-neksi, bisa lebih aman,” pa-par Assistia.
Sekretaris Daerah Kabupaten Batang, Drs Suharyanto mengemukakan, pembangunan PLTU di Batang tidak akan merusak lingkungan setempat, terlebih lagi sampai menelantarkan rakyat Batang.
“Pembangunan PLTU harus berdampak positif bagi warga daerah di sini. Bahkan, kepada pihak swasta yang membangun PLTU sudah kami pesan agar tidak merugikan masyarakat. Pemda juga akan ikut membantu proses pembebasan tan ah,” tegasnya.
Tidak ada komentar: