Batuan Candi titik Nol Kota Yogyakarta
Steril dari parkir dan pedagang, Trotoar titik nol diganti batuan candi
Yogya (KR) - usai terbebas dari tempat parkir dan lapak perdagangan, ruang publik di kawasan Titik Nol Kilometer kini akan dipercantik. Dinas Permukiman dan Prasarana Wilayah (Kimpraswil) Kota Yogyakarta akan mengganti trotoar sebelah timur Titik Nol dengan batuan candi.
'Proses untuk penggantian dengan batuan candi sudah masuk ke Unit Layanan Pengadaan) untuk di lelangkan. Tahun ini memang di sebelah timur dulu, dari Jalan Ahmad Yani hing-ga ujung selatan Titik Nol," ungkap Kepala Dinas Kimpraswil Kota Yogyakarta, Toto Suroto saat dihubungi KR, Sabtu (28/7).
Proses pemasangan batuan candi tersebut, lanjut Toto, diprediksi akan memakan waktu selama satu bulan. Total anggaran yang sudah disiapkan mencapai Rp 500 juta dengan panjang proyek sekitar 600 meter.
Dipilihnya batu candi sebagai trotoar di kawasan Malioboro hingga Titik Nol tersebut bertujuan menampakkan visual etnik Malioboro. Hal ini juga menjadi bagian integral revitalisasi Malioboro sebagai kawasan cagar budaya. "Jika tahun ini sisi timur sudah terpasang batu candi, maka tahun depan di sisi barat atau depan Gedung Agung juga akan kami pasang batu candi," imbuh Toto.
Khusus untuk menjaga Titik Nol sebagai ruang publik, Kimpraswil Kota Yogyakarta kini juga tengah melakukan kajian. Jika memungkinkan penambahan sarana publik, maka hal itu akan segera dilakukan. Termasuk, fasilitas perindang untuk mendukung kenyamanan pengunjung dalam menikmati pusat Kota Yogyakarta.
Kepala UPT Malioboro, Syarif Teguh juga mengungkapkan hal sama. Komitmen eksekutif dan legislatif untuk menjaga Titik Nol sebagai ruang publik menjadi tanggung jawab bersama. Bukan hanya harus steril dari parkir maupun PKL, tetapi pengunjung juga harus ikut menjaga kebersihan dan kenyamanan di lokasi tersebut.
Menurut Syarif, kawasan Titik Nol sangat berkaitan dengan Gedung Agung, Be-teng Vredeburg maupun Kraton Yogyakarta. Sehingga, konsep penataan Titik Nol juga diselaraskan dengan nilai estetika.
"Dalam waktu dekat, kawasan Beteng Vredeburg juga akan melakukan berbagai pembangunan. Di antaranya air mancur dan taman bun-ga. Nah, untuk di Titik Nol ini tentu kami juga akan lebih mempercantik. Namun, konsepnya sedang kami rumuskan," ungkapnya.
Bagi pengunjung yang biasa parkir di Titik Nol, kini dipindah di sebelah selatan. Tepatnya depan Kantor Pos dan gedung Bank Indonesia. Sedangkan petugas Sat Pol PP KotaYogya setiap hari juga melakukan penjagaan secara bergantian agar kawasan itu tidak disalahgunakan untuk berjualan.
Tidak ada komentar: