Premi Asuransi Tumbuh di Atas 20 Persen
JAKARTA — Industri asuransi pada 2013 diproyeksi membukukan pertumbuhan premi di atas 20 persen. Pertumbuhan premi asuransi jiwa diprediksi bisa mencapai 25 persen.
Sementara, premi asuransi umum diprediksi lebih rendah, sebesar 22 persen sampai 23 persen. Ketua Umum Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) Hendrisman Rahim mengatakan, selama lima tahun terakhir premi bisnis baru maupun premi lanjutan meningkat rata-rata 25 persen. Karena itu, hingga akhir 2012 pertumbuhan premi diperkirakan bisa meningkat 25 persen hingga 30 persen.
“Premi bisnis baru maupun lanjutan pada 2013 bisa meningkat 25 persen,” ujar Hendrisman dalam seminar “Outlook Insurance 2013”, Selasa (20/11).
Total premi bisnis baru pada akhir 2012 diperkirakan mencapai Rp 83,8 triliun. Nilai proyeksi total premi meningkat 65,35 persen dibandingkan kuartal 2012, di mana premi bisnis baru tercatat mencapai Rp 40,4 triliun. Pengumpulan premi pada 2013 diperkirakan bisa mencapai Rp 104,7 triliun.
Adapun premi lanjutan pada 2013, bisa mencapai Rp 41,50 triliun. Jumlah itu naik 25 persen dari perkiraan akhir 2012 sebesar Rp 33,30 triliun. Pada akhir September 2012, premi lanjutan asuransi jiwa tercatat mencapai Rp 24,47 triliun.
Pengumpulan premi juga akan meningkatkan pendapatan premi hingga Rp 146,3 triliun. Jumlah itu meningkat dari perkiraan pendapatan premi sebesar Rp 117 triliun. Tapi, peningkatan pendapatan premi ini juga diperkirakan diikuti klaim yang mencapai Rp 101,15 triliun yang naik dari proyeksi akhir 2012 sebesar Rp 74,9 triliun.
Premi yang dikumpulkan asuransi kerugian atau asuransi umum tahun depan diperkirakan tumbuh di atas 20 persen. Ini dengan asumsi pertumbuhan ekonomi 6,7 persen. “Angka pertumbuhan premi kotor bisa 22 persen sampai 23 persen,” ujar Direktur Eksekutif Asosiasi Asuransi Umum Indonesia Julian Noor. Artikel mengenai Premi Asuransi Tumbuh di Atas 20 Persen ini dimuat di Republika.
Tidak ada komentar: